KLINIK ABORSI RADEN SALEH JAKARTA TIDAK PERNAH MENJUAL OBAT ABORSI CALL : 081380859966
Praktik
aborsi atau menggugurkan kandungan di Indonesia adalah tindakan medis
yang diatur dalam undang-undang. Aborsi hanya boleh dilakukan jika ada
kondisi darurat medis yang membahayakan ibu atau janin serta bagi korban
perkosaan. Di luar itu, aborsi dianggap ilegal.
Oleh karenanya kami merekomendasikan Klinik Aborsi Aman dan Legal di Jakarta adalah www.klinikradensaleh.net,
banyak wanita yang terhimpit situasi memilih jalan pintas melakukan
aborsi ilegal yang tidak aman. Salah satu caranya adalah pakai obat
aborsi tanpa pengawasan dokter.
Padahal,
obat aborsi sebenarnya sangat berbahaya bila digunakan di luar
pengawasan dokter atau tenaga kesehatan. Akibatnya bisa fatal. Cari tahu
lebih jauh soal bahaya obat aborsi tanpa pengawasan dokter di bawah
ini.
Penyalahgunaan obat untuk menggugurkan kandungan
Obat
aborsi yang dijual gelap (tanpa resep dokter) sesungguhnya bukanlah
obat yang diracik khusus untuk menggugurkan kandungan. Obat seperti
misoprostol diproduksi untuk mengobati tukak lambung (maag). Namun,
diketahui bahwa obat ini bisa memicu kontraksi dan meluruhkan dinding
rahim. Efek tersebut dapat mengakibatkan gugurnya janin dalam kandungan.
Aborsi
dengan obat misoprostol (misalnya merek Cytotec dan Noprostol) biasanya
digunakan saat usia kehamilan di bawah 12 minggu. Dalam beberapa kasus,
misoprostol digunakan bersamaan dengan obat mifepristone. Namun,
mifepristone cenderung sulit didapatkan dan harganya jauh lebih mahal
daripada misoprostol.
Hanya dokter dan tenaga kesehatan yang bisa menentukan apakah obat-obatan tersebut aman dikonsumsi bagi seseorang. Dokter
jugalah yang punya pertimbangan seberapa dosis yang harus digunakan,
aturan pemakaian, serta obat-obatan lain yang harus Anda konsumsi untuk
meredakan gejala yang muncul akibat gugurnya janin. Maka, jika digunakan
tanpa anjuran dan pengawasan dokter, risiko munculnya efek samping yang
berbahaya akan semakin besar.
Efek samping obat aborsi
Menurut
catatan Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2008, sebanyak 5 juta jiwa di
seluruh dunia harus mencari perawatan darurat setelah menggugurkan
kandungannya di rumah dengan obat. Keluhan yang paling banyak ditemukan
adalah demam tinggi dan perdarahan hebat. Perdarahan yang terjadi
umumnya disertai dengan gumpalan dan jaringan dari rahim.
Efek
samping lainnya adalah mual, muntah, kram perut, diare, sembelit, sakit
kepala, atau perut terasa begah. Sementara itu, overdosis obat aborsi
biasanya ditunjukkan dengan gejala kejang, pusing, tekanan darah rendah,
tremor, denyut jantung melambat, dan sulit bernapas.
Ingat,
penggunaan obat-obatan tidak menjamin pengguguran janin secara
sempurna. Jika janin tidak digugurkan dengan sempurna, Anda berisiko
mengalami infeksi. Janin juga mungkin tetap tumbuh dengan kecacatan atau
kelainan.
Kematian karena penggunaan obat aborsi tanpa pengawasan dokter
Pakai
obat aborsi tanpa pengawasan dokter atau petugas medis bisa menyebabkan
kematian. Kasus kematian karena obat aborsi biasanya diakibatkan oleh
perdarahan hebat yang tidak segera ditangani. Pada kasus lain yang
tercatat dalam jurnal Obstetrics and Gynecology, overdosis obat aborsi
juga bisa berisiko kematian. Pasalnya, overdosis mungkin memicu gagal
jantung.
Selain
itu, Anda mungkin memiliki reaksi alergi serius (syok anafilaktik)
terhadap kandungan tertentu dalam obat yang dikonsumsi tanpa pengawasan
dokter. Syok anafilaktik bisa menyebabkan hilang kesadaran hingga
kematian.
Pakai
obat aborsi tanpa pengawasan dokter atau petugas medis bisa menyebabkan
kematian. Kasus kematian karena obat aborsi biasanya diakibatkan oleh
perdarahan hebat yang tidak segera ditangani. Pada kasus lain yang
tercatat dalam jurnal Obstetrics and Gynecology, overdosis obat aborsi
juga bisa berisiko kematian. Pasalnya, overdosis mungkin memicu gagal
jantung.
Selain
itu, Anda mungkin memiliki reaksi alergi serius (syok anafilaktik)
terhadap kandungan tertentu dalam obat yang dikonsumsi tanpa pengawasan
dokter. Syok anafilaktik bisa menyebabkan hilang kesadaran hingga
kematian.
Komentar
Posting Komentar