PASCA ABORSI DI KLINIK ABORSI RADEN SALEH | 081380859966

Dampak yang mungkin muncul Akibat Aborsi?

Risiko untuk menjalani aborsi pada kehamilan trimester kedua lebih tinggi daripada di usia kehamilan trimester pertama. Beberapa risiko utama dari aborsi adalah:
Advertisement
  • Infeksi rahim, bisa terjadi setiap 1 dari 10 aborsi yang dilakukan. Infeksi ini biasanya dapat diobati dengan antibiotik.
  • Kehamilan yang tersisa di dalam rahim, biasanya terjadi karena aborsi bukan ditangani oleh Dokter Spesialis Kandungan yang bersertifikat, misalnya pada aborsi yang dilakukan secara ilegal oleh dukun atau orang yang mengaku sebagai tenaga medis, atau bisa juga karena aborsi dilakukan dengan menggunakan obat aborsi. Hal ini bisa terjadi setiap 1 dari 20 kejadian aborsi. Perawatan lebih lanjut perlu dilakukan untuk menangani hal ini.
  • Kehamilan tetap berlanjut, bisa terjadi kurang dari 1 dari setiap 100 kasus aborsi.
  • Pendarahan hebat, bisa terjadi setiap 1 dari 1.000 kejadian aborsi. Perdarahan parah mungkin memerlukan transfusi darah.
  • Kerusakan rahim, terjadi setiap 1 dari 250 sampai 1.000 aborsi yang dilakukan dengan cara operasi dan juga terjadi kurang dari 1 dari setiap 1.000 aborsi yang dilakukan dengan menggunakan obat aborsi pada usia kehamilan 12-24 minggu.
  • Serta, berbagai dampak psikologis pada wanita yang melakukan aborsi.

Dari berbagai risiko di atas, bisa dilihat bahwa aborsi yang dilakukan cara aborsi ilegal (dengan menggunakan obat aborsi), dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi ibu.

Tidak ada yang tidak aman jika Anda berniat untuk melakukan aborsi, kecuali jika memang kehamilan tersebut mengancam nyawa Anda atau bayi Anda.

Sumber tulisan ini berasal dari www.klinikradensaleh.net, sebuah situs kesehatan yang menyediakan informasi terpercaya yang mudah diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Komentar

Postingan Populer